Ali disisi Rasulullah Seperti Musa dg Harun hanya Tak ada Nabi Lagi Setelahnya

19 Agustus 2008

Do'a Permohonan Maaf Atas Perbuatan Buruk dan Kekurangan Memenuhi Hak-hak Mereka


Ya Allah
Aku Bermohon Ampun Kepadamu
Dihadapanku orang-orang dizalimi Aku tidak Menolongnya
Orang berbuat kebaikan untukku tak ku berterima kasih padanya
Orang bersalah padaku meminta maaf, aku tak memaafkannya
Orang kesusahan memohonkan pertolonganku, ku tak menghiraukannya
Hak orang mukmin dalam diriku, aku tak memenuhinya
Tampak dihadapanku "aib mukmin kutak menyembunyikannya
Dihadapkan kepadaku dosa , kutak menghindarinya,...

Ilahi,....
Aku memohon ampun
dari semua kejelekannya
dan yang sejenis dengan itu
aku sungguh menyesal
biarlah itu menjadi peringatan
agar ku tak berbuat serupa sesudahnya

Sampaikanlah salawat kepada Muhammad dan keluarganya,..
Penyesalan atas segala kemaksiatan
Tekadku untuk meninggalkan kedurhakaan
Jadikan itu semua taubat yang membawa kecintaanmu
Wahai zat yang mencintai orang-orang yang bertaubat,.....

oleh : Imam Ali Zainal Abidin dari Shahifah Sajjadiyah,........

Puisi D.N. Aidit (Puing Puing Rakyat)


Puing-puing rakyat
Rakjat dimana kau?
Kutjari dalam ribuan luka
Kuhempas badai mentjari lukamu
Rakjat dimana kau...
Deritamu siksa aku dalam djuangku
Biarlah aku ditjabik jutaan harimau agar kau bisa tegak berdiri
Bukan di tindas dan tertekuk dalam kehinaan
Rakjat tjintaku padamu
Ada pada gubuk-gubuk liar
Dan ilalang tanpa nama
Karena kaulah tjintaku tak akan mati
Akulah perindumu yang digotong oleh djoang
Di bantu oleh ketidakberdajaan
Akulah tjintamu
Jang aku inginken di tiap malam gelap
Akan adanja perubahan
Akan adanja perubahan.........



Djakarta, 2 Januari 1954
DN Aidit

18 Agustus 2008

Artis Berpolitik, Apa Yang Kau Cari?

Headline Kompas 18/08/2008, mengupas kiprah artis berpolitik. Hal ini kayaknya layak untuk dicermati, artis mewarnai politik indonesia mewarnai bahkan menyusup hampir disetiap partai politik yang ada.

Kelelahan masyarakat terhadap kinerja partai dan kinerja parlemen dan pemerintah mengakibatkan artis menjadi jawaban bagi kebutuhan untuk menggaet massa pada pemilu 2009. Yang penting dicermati tampaknya kecenderungan partai-partai politik peserta pemilu terutama partai besar menggaet artis sebagai caleg.

Saat ini saja paling tidak beberapa artis yang memenuhi panggung politik di senayan adalah Angelina Sondakh, Aji Massaid, Komar, Mangara Siahaan, Belum Lagi seperti Dede Yusuf, Helmi Yahya, maupun Rano Karno. Atau artis yang menjadi elite partai, Rieke Diah Pitaloka, Tantowi Yahya dll.

Namun, apakah artis yang direkrut partai selama ini sudah memberikan sumbangan yang signifikan bagi politik, demokrasi dan kesejahteraan masyarakat kita?

Yang menarik justru pendapat Bivitri Susanti dari Pusat Hukum dan Kebijakan (PSHK), "Kinerja artis di parlemen tidak menonjol" hal ini artis tidak banyak berperan dalam mempengaruhi dan memberikan sumbangsih bagi perubahan kebijakan publik yang lebih baik atau bahkan tidak bersuara, hanya menjadi pendengar yang baik.

Mencermati masalah ini, Partai politik telah gagal melakukan kaderisasi politik dan kepemimpinan, atau bahkan perilaku kader partai politik yang brengsek. Hingga tampaknya partai politik bukan menjadi harapan bagi masyarakat bagi instrumen untuk melakukan perubahan yang lebih baik. Pengorganisasian kelompok2 civil society yang mestinya menjadi tanggung jawab dan diperjuangkan hak-hak sipil politiknya belum dilakukan kader partai politik dipemerintahan maupun diparlemen dengan maksimal. Lihat saja kasus Lumpur Lapindo yang menggantung tak keruan ujungnya, yang pasti politisasi masalah tersebut jalan tersebut, bahkan menjadi issue yang dapat dijual untuk kampanye namun solusi nya terus menggantung tanpa diketahui endingnya. Atau banyaknya anggota partai politik diparlemen dan pemerintahan saat ini terlilit kasus korupsi BI, hal ini juga menjawab semua keraguan masyarakat terhadap perilaku elit politik bangsa ini.

Hal ini jelas berpengaruh bagi citra partai dan politik nasional. Ini dibuktikan oleh beberapa survei dan pilkada didaerah tentang Fenomena Golput yang terus meningkat. Kejenuhan atau apatis masyarakat terhadap perilaku politisi maupun tabiat partai politik yang belum menunjukkan keberpihakannya kepada masyarkat bahkan bagai predator yang menguras seluruh kekayaan negara.

Yang pasti partai politik telah gagal menjaring keanggotaan dan melakukan kaderisasi kepemimpinan untuk dijual. Politik uang telah menjadi bahasa dalam perumusan kebijakan publik.

Partai politik mestinya menjadi instrumen dalam rotasi dan regenarasi kepemimpinan bangsa ini. Partai politik semestinya menjadi jawaban bagi munculnya wajah baru segar kepemimpinan nasional memiliki integritas tinggi dalam membangun bangsa ini.

Maka partai politik membutuhkan ikon baru dalam representasi wajah partai yaitu artis. Karena artis memang setiap hari muncul dalam media. Popularitas artis dimanfaatkan untuk meningkatkan rating partai menjelang pemilu. Artis memang vote getter yang efektif dalam menggaet massa, karena artis memang mempunyai basis penggemar yang terukur bahkan beberapa artis mempuyai penggemar sampai jutaan.

Namun apakah membangun politik dan demokrasi kita akan lebih sehat dengan rekrutmen artis yang belum teruji kemampuan dan pengetahuannya terhadap masalah bangsa ini yang semakin rumit ditengah himpitan kesulitan yang semakin kompleks?

Kalau hanya duduk dan menjadi pendengar yang baik?

Semestinya partai politik mampu mencermati artis yang mempunyai komitmen dan pengetahuan yang mumpuni untuk menjawab permasalahan bangsa ini. Paling tidak masih banyak artis yang teruji yang memberikan warna bagi pembentukan watak masyarakat yang lebih baik dalam membangun bangsa ini seperti Iwan Fals, Franky Sahilatua, Dedi Mizwar atau Slank.

Alat ukur itu mestinya juga menjadi pertimbangan partai politik dalam merekrut artis dalam politik. Sehingga tidak lagi kita jumpai artis yang hanya menjadi Vote Getter dalam pemilu, namun setelah diparlemen hanya menghabiskan waktu untuk duduk, diam, dan tanda tangan. Tanpa mengerti akan dibawa kemana bangsa dan negara ini, sambil menikmati berbagai fasilitas dan kemudahan yang diberikan negara terhadapnya.

Selain contoh yang kurang mengenakkan dalam politik indonesia, Sophan Sopian adalah contoh artis yang menjadi politisi yang sangat baik untuk dicontoh oleh artis indonesia ketika menjadi negarawan. Dimana komitmen kebangsaan dan dengan rakyat konstituennya tidak diragukan lagi sampai akhir hayatnya.
selain itu partai politik selama ini walaupun berjuang terhadap demokrasi tapi belum berhasil membangun demokrasi dalam internal partainya sendiri, ini bisa dilihat dari rekrutmen dan keputusan politik internal partai sering kali tidak demokratis.

sampai akhirnya partai politik semestinya harus terus melakukan pengorganisasian karena kepemimpinan nasional yang baik dan mempunyai visi perubahan sebenarnya tugas partailah untuk menjaringnya, dan memberikan ruang yang luas bagi munculnya politisi2 dari berbagai elemen masyarakat sehingga kontrol dan jalannya pemerintahan dapat sesuai dengan harapan masyarakat sehingga pada akhirnya berpengaruh bagi kesejahteraan masyarakatnya. Sehingga olgarkhi dan plutokrasi politik yang kecenderungannya saat ini dapat diminimalisir.
Sehingga pembangunan perpolitikan kita pun menuju arah yang semakin baik.

17 Agustus 2008

Nasionalisme itu apa ?

sejatinya berkebangsaan konteks indonesia hanyalah keterikatan manusianya dengan geografisnya ansich. Karena sampai hari ini jargon nasionalisme pun hanya propaganda penguasa untuk melempengkan kekuasaannya secara terus menerus dan menggerus semakin banyak sumber2 ekonomi, sosial budaya, serta menghegemonik setiap struktur sosial didalamnya.

aku tak tahu lagi apa makna nasionalisme sebenarnya, karena pada kenyataannya nasionalisme itu rakyat busung lapar, pemerintah korupsi,...
tanah dan sumber alam tergadai,........

dan yang saya pahami sampai hari ini negara dalam hal ini pemerintah hanya menjadi pelayan bagi pemilik modal baik lokal maupun asing, hal ini dapat dilihat dari daerah sampai dengan pusat.

setiap orang maupun golongan ingin berkuasa untuk menguasai manusia lainnya dalam wilayahnya. kelas menengah maupun elite tabiatnya tiada lah berbeda, selalu mengumbar jargon surgawi dan seperti rayuan gombal baing yang lagi merayu abg untuk mendapatkan tubuh abg tsb untuk dapat digerayangi demi memuaskan birahi politiknya, begitu lah nasib rakyat indonesia selama bahkan sampai hari ini. ironis,.

maka saya berpikir butuh pemimpin seperti Hugo Chavez, ataupun Mahmud Ahmainejad atau D.N. Aidit sebuah sosok pemimpin proletar yang merasakan suasana batin rakyatnya dan berani berada ditempat terdepan untuk menegakkan visi pro rakyat, yang masih hilang senyap hilang ditelan kenyataan yang terasa kian perih.

menyingkirlah oportunis politik sudah terlalu banyak iblis bertopeng nabi gentayangan ,..... yang mengatasnamakan rakyat dan menjual kemiskinan dan penderitaan rakyat untuk mengeruk indonesia,...........

salam pembebasan,...

sebagian doa imam sajjad untuk kedua orang tuanya

Ya allah sampaikan salawat kepada muhammad dan keluarganya,..
jadikan takutku pada orang tuaku seperti takut pada penguasa zalim dan berbuat bajik kepada keduanya kebajikan ibu yang penyayang

jadikan ketaatanku kepadanya dan kebajikanku kepada keduanya lebih menentramkan hatiku dari tidur orang yang mengantuk

lebih menyejukkan dadaku dari seteguk air disaat kehausan sehingga kudahulukan kehendak mereka diatas kehendakku

ku utamakan ridho mereka diatas diridho ku
kuanggap berlimpah kebajikannya kepadaku walaupun sedikit
dan ku anggap sedikit kebajikan ku atas mereka walau pun banyak

ya allah
rendahkan kepada mereka suaraku
indahkan kepada mereka ucapanku
haluskan kepada mereka tabiatku
jadikan akulah pencinta sejati mereka

balaslah kebaikan mereka telah mendidikku
berikan ganjaran kepada mereka telah mendidikku
jagalah mereka seperti mereka menjagaku

atas setiap derita yang menimpa mereka adalah ulahku
atas setiap kesakitan yang mereka derita adalah karena ku
atas setiap hak mereka yang kuabaikan
jadikanlah itu penghapus bagi dosa mereka
ketinggian derajat mereka
kelebihan kebaikan mereka
wahai yang mengubah keburukan dengan kebaikan dengan tak berhingga

untuk setiap ucapan mereka yang melanggar batas terhadapku
untuk setiap perlakuan mereka yang berlebihan atas ku
untuk setiap hakku yang mereka abaikan
untuk setiap kewajiban atas ku yang mereka abaikan
semua sudah ku berikan kepada mereka dan ku ikhlaskan atas mereka

ya allah
mereka memiliki hak yang terlalu besar atas diriku
kebaikan terlalu utama terhadap diriku
pemberian terlalu banyak atas diriku
sehingga kutakbisa membalasnya dengan adil
atau memberikan imbalan atas semua itu dengan sepadan
duhai tuhanku
bagaimana mungkin aku mampu membalasnya,...
begitu panjangnya waktu mereka disibukkan hanya untuk mengurusku
beratnya kelelahan mereka demi menjagaku
serta penanggungan mereka akan kesempitan demi memberikan ku keluasan

duhai,.....
aku takkan mungkin bisa memenuhi hak mereka dariku
aku takkan mungkun bisa memenuhi kewajibanku atas mereka
aku tidak mungkin sanggup menunaikan tugasku berkhidmat kepada mereka
maka sampaikan lah salawat kepada muhammad dan keluarganya,..........

jangan kau jadikan aku anak yang mendurhakai orang tuanya,.

pada hari ketika setiap diri akan dibalas akibat perbuatannya dan mereka tidak dianiaya,...

ya allah ....
sampaikan salawat kepada muhammad dan keluarganya
istimewakan kedua orang tuaku dengan keutamaan yang paling utama
dari apa yang kau istimewakan kepada orang2 tua kaum mukmin........

ya allah,....
jangan kau biarkan aku lupa menyebut mereka pada tiap shalatku
pada siang dan malamku,...

ampunilah aku dengan doaku kepadanya
ampunilah mereka atas kebajikannya kepadaku dengan ampunan yang sempurna
ridoilah mereka dengan syafaatku atas mereka dengan keridoan paripurna

ya allah
jika ampunan mu ,.. datang lebih terhadap mereka daripada kepadku,..
izinkan mereka memberikan syafaatnya kepadaku
dan jika ampunanmu labihdulu padaku mendahului mereka, izinkan daku mempersembahkan syafaatku terhadap mereka.
,.................................................................................
(ada bagian tertentu yang dipotong dalam doa ini).....