Ali disisi Rasulullah Seperti Musa dg Harun hanya Tak ada Nabi Lagi Setelahnya

10 Januari 2009

Tidak Ikut Tes CPNS, tapi Lulus

Sriwijaya Post - 9/1/2009 13:35 WIB
BANDAR LAMPUNG, JUMAT — Warga meminta polisi mengusut dugaan lulusnya seorang peserta tes calon pegawai negeri sipil daerah (CPNSD) untuk Kabupaten Way Kanan, Lampung. Padahal, peserta itu tidak mengikuti tes karena sedang menunaikan ibadah haji.
"Kalau membaca berita di media massa, peserta itu berangkat ke Jeddah tanggal 28 November 2008, sedangkan tes CPNSD tanggal 30 November 2008," kata salah seorang peserta tes CPNSD di Lampung, Ferry, di Bandar Lampung, Jumat (9/1).
Oleh karena itu, lanjut dia, jika data itu benar, maka polisi harus masuk untuk menyidik siapa yang "bermain" di sana.
"Polisi harus menyidik apakah si peserta yang tanpa tes tapi lulus yang melakukan pelanggaran, atau ada pihak lain yang bermain," katanya.
Peserta tes CPNSD lainnya yang tidak lulus pun meminta aparat segera bertindak untuk mencari kebenaran hal itu. "Sebenarnya kami sudah tahu dalam setiap penerimaan CPNSD ada permainan, tetapi karena kami mencoba mengadu nasib di era sulitnya mencari pekerjaan ini, tetap dicoba. Akhirnya, yang punya koneksi yang lulus," kata salah seorang peserta tes.
Berita lulusnya GF untuk formasi pranata humas Kabupaten Way Kanan, menjadi perbincangan hangat di kalangan warga, khususnya mereka yang sedang mencari kerja termasuk ikut mengadu nasib pada tes CPNSD.
Sementara itu, data yang mendukung GF tidak mengikuti tes yakni dari Kanwil Depag Provinsi Lampung, ia terdaftar sebagai jemaah haji yang diberangkatkan tanggal 28 November 2008. Sedangkan tes tertulis CPNSD tanggal 30 November 2008.
Informasi lainnya, di Kabupaten Way Kanan pada tes CPNSD guru salah satu bidang studi, yang mendaftar empat orang, yang ikut tes hanya tiga orang dan ketika pengumuman yang lulus empat orang.
"Kami sedang mencari kebenaran itu, karena sudah menjadi wacana di Way Kanan," ujar seorang sumber yang juga enggan disebutkan identitasnya.

pencari kerja
- Kompas.com

04 Januari 2009

Hapus Israel dari Peta Dunia (Mahmud Ahmadinejad)

Latar Belakang Pendirian Negara Israel
Pendudukan Israel atas tanah Palestina dewasa ini dilatar belakangi oleh perjanjian Balfour dalam situasi perang dunia pertama. Perjanjian ini sendiri dilakukan oleh Arthur James Balfour dengan Pemimpin Zionisme Internasional di Britania Raya yaitu Lord Rothchilds atau Walter Rothschilds. Pada tanggal 02 November 1917. Gagasan untuk pemberian tanah kepada Yahudi di Palestina ini telah disepakati oleh Inggris dan Perancis dimana Palestina waktu itu dibawah kekuasaan Turki Usmani.
Perselingkuhan ini dapat terjadi karena Inggris pada waktu itu membutuhkan bantuan Amerika dalam menyudahi perang dunia pertama dimana Kaum Yahudi menjanjikan untuk melobi Amerika untuk bersekutu dengan Inggris pada perang dunia pertama untuk melawan Jerman. Selain itu juga pelobi Zionis-Yahudi yaitu DR. Chaim Weismann ahli kimia yang menemukan Aseton guna membuat Cordite yaitu zat pembakar yang mendorong peluru yang dengan teknologi ini menjadi kunci bagi Inggris mengalahkan Jerman dalam Perang Dunia Pertama. Dengan barter ini lah pula persetujuan bagi pembentukan negara Israel kemudian berlanjut.
Akibat dari perjanjian ini lah maka kemudian menjadi sumber legitimasi atau dukungan bagi terbentuknya negara Israel yang di Proklamirkan oleh David Ben Gurion pada tanggal 14 Mei 1948 yang selanjutnya menjadi Perdana Menteri Pertama Israel.
Namun disisi lain selain bangsa Yahudi yang mendukung berdirinya Negara Israel di Yerusalem yang kemudian disebut dengan Zionisme, Kelompok Yahudi Ortodoks Naturei Karta justru menentang pendirian negara Israel ini, mereka berpendapat bahwa pendirian negara Israel oleh Zionisme Internasional justru mengangkangi taurat. Mereka berpendapat bahwa bangsa Yahudi memang telah ditakdirkan terpecah, diaspora dan tidak bernegara. Mereka menuding Talmud yang dipegang oleh Zionisme Internasional adalah Kitab iblis yang mencemari Kitab Taurat yang diturunkan oleh Tuhan kepada Musa.
Maka bila diamati dari latar belakang tersebut, pendirian negara Israel oleh Zionisme Internasional merupakan tindakan gegabah bahkan mendapat tentangan dari bangsa Yahudi itu sendiri. Dan sudah semestinya Israel memang tidak ada tempat baginya dalam peta dunia.
Setelah Berdirinya Negara Israel
palestina sekarang
Dengan berdirinya Negara Israel yang mencaplok Palestina, terjadi Eksodus besar-besaran bangsa Yahudi ke Palestina dan mengusir bangsa Palestina keluar dari Negaranya. Pada awalnya tahun 1945, hanya sedikit saja tanah Palestina yang didiami oleh Israel. Setelah Deklarasi berdirinya negara Israel, kemudian terjadi eksodus besar-besaran dari bangsa Yahudi ke Palestina yang dalam waktu singkat saja sejak Proklamasi berdirinya Negara Israel 14 Mei 1948, sudah hampir setengah tanah Palestina di kuasai.
Sampai dengan sekarang, bisa dilihat dari peta diatas, sampai dengan tahun 2000, Israel telah menguasai hampir seluruh tanah Palestina, membatasinya dan dibuatkan pemukiman bagi bangsa Yahudi. Sehingga bangsa Palestina sendiri hampir kehilangan sama sekali tumpah darahnya dalam posisi terkepung oleh Israel.
Paling tidak lebih dari 5 juta orang bangsa Palestina terusir dari negara nya dan mengungsi ke negara sekitar, yaitu Syria, Lebanon, Mesir, Jordan dll. Bangsa Palestina yang terusir kemudian menjadi pengungsi. Yang masih tinggal di Palestina tentu saja dalam posisi tidak juga kalah mengenaskan.
Maka ada benarnya apa yang dikatakan oleh Mahmud Ahmadinejad Presiden Iran bahwa HAPUS ISRAEL DARI PETA DUNIA,..!!!!. Karena bila dari sejarah yang diungkapkan diatas memang sebenarnya Israel memang tidak memiliki Hak atas Tanah Palestina. Semakin lama tanpa penyelesaian yang baik tentu saja tanah palestina pun tidak akan tersisa, bahkan perluasan akan terjadi didaerah perbatasan terdekat.
Klaim atas Palestina hanya konspirasi Inggris dan Perancis dengan sebagian bangsa Yahudi dari Zionisme Internasional. Dimana Inggris membutuhkan sekutu AS dan Teknologi mesiu dalam memenangkan perang dunia pertama atas Jerman. Sedangkan Bangsa Yahudi membutuhkan dukungan klaim tanah yang di janjikan atas Yerusalem dari sebagian zionis-yahudi.
Yang disisi lain, ini Justru hal itu juga mendapat tentangan keras dari sebagian dari bangsa Yahudi itu sendiri dalam hal ini diwakili oleh Yahudi Ortodoks atau Kelompok Naturei Karta. Yang sampai dengan saaat ini pun tetap menjadi penentang utama bagi gerakan Zionisme Internasional.
naturei karta
Segala upaya mendamaikan tanah Palestina yang kemudian diikuti dengan pengakuan terhadap Keberadaan Negara Israel adalah hal yang sia-sia. Karena hal itu merupakan pengakuan dunia terhadap penjajahan abad 21. Yang sangat bertentangan dengan nilai-nilai yang dianut dalam hubungan Internasional dewasa ini.
Bangsa Palestina yang terusir dari negerinya sendiri, harus diberikan simpati dan dukungan untuk dapat merdeka dan mendapatkan kembali tanah mereka. Hal inilah kemudian menjadi inti bagi perdamaian di Timur Tengah.
Disisi lain, Zionisme Internasional pun terus mengembangkan kampanyenya dalam melunakkan sikap dunia internasional terhadap issue ini. Terutama dengan issue Holocoust yang dilakukan oleh Nazi terhadap bangsa Yahudi guna menarik  simpati atas nasib bangsa Yahudi dan melunakkan sikap dunia internasional, yang pada akhirnya tujuan dari itu semua adalah pengakuan atas  keberadaan negara Israel.
Walaupun Holocoust tersebut  lebih terlihat sebagai mitos yang dibesar-besarkan dari pada kenyataan, seperti yang juga diungkapkan oleh Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad.
Yang dibutuhkan perhatian internasional adalah bangsa Palestina dan tanahnya yang direbut paksa oleh Israel. Dimana sampai dengan saat ini setelah pendudukan Israel di Palestina, perluasan paksa oleh Israel semakin menjadi-jadi hal ini bisa dilihat dari peta diatas. Israel telah mengepung tanah Palestina hingga menjadi sangat kecil sekali, tercerai-berai dan dalam keadaan terkepung baik oleh pemukiman Israel maupun militer Israel.
HAPUS ISRAEL DARI PETA DUNIA,..!!!!!!!!