Ali disisi Rasulullah Seperti Musa dg Harun hanya Tak ada Nabi Lagi Setelahnya

09 Oktober 2008

Kapitalisme yang Kreatif (Tanggapan Diskusi Liberal Society/Facebook/Lutfhie Assyaukani)

capitalism_large

Hari-hari terakhir ini kita menyaksikan bagaimana kapitalisme dengan segala kedigdayaannya telah menuju kejurang krisis yang terimbas hampir diseluruh dunia pun itu di indonesia, Bursa Efek Indonesia terpaksa menutup perdagangannya 8/10/08 akibat aksi jual begitu tinggi mengakibatkan IHSG jatuh sampai dengan 10%.
Proyek penyelematan ekonomi pun tampaknya harus dilakukan seluruh negara di dunia.

David Richardo nenek moyang guru ekonomi liberal yang selama ini dengan hujah hadisnya bahwa "Negara Haram Ikut Campur dalam Perekonomian" untuk menciptakan keseimbangan ekonomi guna mencapai kesejahteraan/prosperity tampaknya untuk sementara waktu diabaikan oleh AS selaku bapak moyang ekonomi liberal, malah justru ikut campur dengan melakukan intervensi pasar dan menasionalisasi asset bank Investasi, assuransi dan seluruh instrumen pasar keuangan. Paradoks, justru apa yang dilakukan AS, malah mirip menjadi negara sosialis yang selama dianggap setan bagi ekonomi liberal negara ikut campur dalam perekonomian.
Dampak krisis kapitalisme yang bermulai di AS sudah meluas pada hampir seluruh negara di dunia yang mengikuti faham ekonomi yang dianut oleh AS.

Malah menurut saya Thesis Karl Marx mulai terbukti kebenarannya, bahwa kapitalisme dalam perjalanannya akan hancur dengan sendirinya yang diakibatkan oleh gerak kapitalisme itu sendiri. Dalam Bahasa Tony Prasentiantono Economic Bubble / Ekonomi Gelembung udara yang menjadi pilar kapitalisme yaitu pasar uang dan pasar modal sudah mulai meletus meledak tanpa isi.
Semua diakibatkan oleh Trickle Up Effects atau penghisapan keatas oleh kapitalis2 yang mengendalikan uang dunia. Setelah kenikmatan ekonomi yang diraih oleh kapitalis tersebut, ketika krisis terjadi saat ini, untuk memulihkan ekonomi kembali kapitalisme menunggangi negara untuk membereskan krisis ekonomi tersebut dengan menyuntikkan uang rakyat untuk menyelematkan kejatuhan orang2 super kaya.
Hari2 terakhir ini kita melihat bahwa kejatuhan kapitalisme.

 

Kita menyaksikan bagaimana AS menyiapkan APBN nya dan membentuk sebuah badan yang mirip dengan BPPN untuk menyelamatkan uang orang2 super kaya. Uang rakyat AS disiapkan bahkan mencapai 1000 miliar dollar yang mungkin uang sejumlah tersebut cukup untuk mengentaskan kemiskinan, dan menyehatkan kehidupan ratusan juta rakyat di negara2 berkembang.

Pasar uang dan pasar modal adalah tempat orang-orang super kaya dalam mencuci uang dan merente kekayaan mereka sehingga bekerja bahkan ribuan kali dari nilai awalnya. cara bekerja instrumen kapitalisme ini, justru jauh dari kenyataan bagaimana ekonomi bekerja sesungguhnya pada sektor riil. Uang dan modal yang pada teorinya adalah faktor produksi, malah menjadi komoditas itu sendiri, uang tidak lagi sebagai alat tukar tapi telah menjelma menjadi produk yang diperdagangkan yang nilainya kemudian menjadi semu menjadi komoditas spekulasi, yang bekerja bukan dari hasil produksi namun dari sentimen pasar yang penuh manipulasi dan kebohongan.

Ekonomi liberal dan kapitalisme, pasar bebas telah membuktikan kepada kita bahwa tidak menghasilkan kesejahteraan bersama seperti yang dikhayalkan oleh penganutnya.


Malah menghasilkan bencana yang dahsyat yang dialami dunia terus-menerus. yaitu perang irak, krisis energi, krisis pangan, inflasi, pengangguran, kemiskinan, wabah flu burung, kehancuran lingkungan hidup, kemiskinan.

inikah mungkin yang disebut dengan kapitalisme yang kreatif?
kapitalisme telah menjadi sosok yang sangat kreatif dalam menciptakan bencana dan krisis global.