Ali disisi Rasulullah Seperti Musa dg Harun hanya Tak ada Nabi Lagi Setelahnya

22 Desember 2018

Freeport dan Cadangan Devisa Kekayaan Nasional

<!–more–>Freeport

Emas bukan sekedar sumber daya ekonomi scr umum. Sejak jaman kuno, peradaban manusia ada ia telah menjadi asset terpenting suatu negara. Yg menjadi ukuran dlm kesejahteraan dan kekayaan negara dalam menggerakkan ekonomi, politik, maupun kekuasaan.

Zaman Nabi2, kedigdayaan imperium Babilonia, Mesir Kuno, Rome, emas telah menjadi bukan sekedar perhiasan, tapi ia adalah currency -mata uang yg menggerakkan seluruh sumber daya negara. 

Seluruh kekuatan bangsa, pertanian, pertukaran barang dan jasa, pegawai pemerintahan, militer menggunakan satuan emas sebagai mata uangnya.

Singkatnya, kesejahteraan, tingkat sosial, tingkat ekonomi, kemakmuran diukur melalui standar kepemilikan emas, begitu pun kemakmuran suatu bangsa ukurannya adalah besaran  cadangan emas sebagai standar nya.

Penelitian pada banyak literatur sejarah membuktikan, kehancuran suatu imperium yg ditandai krisis ekonomi yg menjadi trigger pemberontakan yg kadang berujung pada revolusi disebabkan krn krisis cadangan emas sbg currency/uang tunai sbg alat  membayar barang jasa.

Ambil contoh saja jatuhnya kekaisaran Nero, dimulai ketika Nero membakar kota Roma, dan mencoba membangun nya kembali, ditengah perjalanan, terjadi krisis cadangan emas negara, yg mengakibatkan mata uang yg diproduksi oleh imperium Roma kala itu mencampur emas hanya 50-sd 60 persen saja, akibatnya terjadi inflasi. Harga barang dan jasa tak senilai dg mata uang itu sendiri. Krisis ekonomi yg terjadi pemicu krisis politik yg berujung pada penggulingan Nero sbgai penguasa.

Begitupun penelitian sejarah terhadap runtuh nya Firaun Ramses pada banyak literatur, waktu Mesir kuno dijaman nabi Musa.  Krisis politik, pembangkangan sipil dimulai pada krisis ekonomi yaitu krisis emas, krisis mata uang sebagai alat pembayaran sah yg berujung pada penggulingan kekuasaan.

Atau bagaimana bagaimana Hitler dapat membangun militer yg besar menghadapi sekutu pada perang dunia ke 2, beberapa penelitian sejarah mengungkap, Hitler mendapatkan pinjaman emas yg besar bagi nya bagi menggerakkan industri militer maupun sebagai alat Pembayaran dan atau sebagai standar cadangan devisa dalam mencetak uang.

Pada saat tertentu pula ketika emas terkuras atau sebagai cadangan devisa emas sdh tak sebanding dgn uang yg dicetak sbgai alat pembayaran praktis inflasi menjadi momok bagi krisis ekonomi tak bisa terhindarkan.

Nah, 😁😙😂

Freeport sebagai pusat pertambangan emas terbesar di dunia mengapa menjadi penting bagi Indonesia?

Nasionalisasi Freeport mengapa memilki makna strategis?

Kilas balik dikit ya, 🤔🙄🤕🥴
Pada tahun 97-98, terjadi krisis ekonomi yg meluluhlantakkan ekonomi Indonesia, dikarenakan Indonesia hanya mengandalkan cadangan devisa dalam bentuk mata uang asing utama nya adalah us dollar. Jumlah hutang luar negeri Indonesia baik utang swasta dan pemerintah, hibah, perdagangan luar negeri (ekspor-impor), pinjaman luar negeri semua terstandar us dollar.

Namun disisi lain, arus masuk dan keluar uang tak dapat dikendalikan dalam skema pasar bebas kapitalisme global. 

Kesemuanya dikendalikan oleh invisible hands dalam emerging market perdagangan bebas melalui pasar saham/valuta. Hari ini suatu negara bisa saja memiliki cadangan devisa yg cukup besok bisa jadi hilang tak terkontrol.

Akibatnya, krisis tahun 98, dipicu kering nya devisa/valuta asing dlm bentuk dollar, mengakibatkan dollar yg smula hanya pada kisaran 1800 sd 2000 rupiah per 1 dollarnya menjadi 20.000 rupiah per 1 dollarnya. Merusak semua tatanan ekonomi dalam sekejap, dalam setiap sendinya. Inflasi langsung menjadi ratusan persen, yg berdampak pada perekonomian sebuah bangsa bernama Indonesia itu runtuh dalam sekejap.

Tambang2 emas seperti Newmont, Freeport meski melakukan eksploitasi di negeri Pertiwi, namun tidak bisa dikendalikan oleh negara karena keseluruhan nya adalah milik asing.  Semestinya bisa menjadi satuan cadangan devisa atau currency/mata uang alternatif yg berlaku secara internasional.

Nah, Itulah, kemudian Freeport bermakna strategis. 😁😁😁😁😁

Sebagai pertambangan emas terbesar di dunia, penguasaan saham 51 persen dapat dimaknai sebagai nasionalisasi.

Indonesia sebagai pemilik mayoritas perusahaan pertambangan tersebut dapat mengendalikan perusahaan tersebut untuk tujuan-tujuan strategis nasional.

Berapa jumlah emas baik itu dalam bentuk telah tereksplorasi, maupun jumlah cadangan kekayaan emas yg masih dalam perut bumi yg belum tereksplorasi bisa menjadi cadangan kekayaan nasional dalam bentuk cadangan devisa.

Cadangan devisa bermakna strategi bertahan maupun menyerang bagi sebuah negara dalam pertempuran perekonomian bahkan sejak dulu hingga kini.

Dalam strategi menyerang cadangan devisa dapat menjadi ukuran negara mencetak dan mengendalikan mata uang yg relatif stabil dari pengaruh inflasi serta mendorong terus pertumbuhan perekonomian dan produksi barang dan jasa  nasional. Karena standar emas cadangan negara sebanding dengan jumlah value/nilai satuan uang yg beredar Dimasyarakat.

Dalam strategi bertahan kala perang valuta asing dilakukan untuk meruntuhkan perekonomian suatu negara, cadangan emas kita adalah cadangan emas terbesar di dunia, yg dapat dijual atau dicairkan kapanpun juga, karena emas juga asset liquid, untuk melawan krisis currency tanpa tunduk pada kekuatan mana pun seperti tahun 98, pada  waktu itu, Indonesia krisis uang yg akibatnya harus tunduk pada lembaga keuangan dunia seperti imf dsb.

Dimana, imf memegang kendali pemenuhan syarat2 menjajah ekonomi Indonesia dalam letter of intens (LOI) pada waktu itu, sebagai paksaan bagi pinjaman uang yg saat itu Indonesian krisis uang.

Itu loh, sebabnya 😁😁😁😁
Nasionalisasi Freeport ini menjadi penting bagi fundamental ekonomi kita. Karena negara ini telah membangun fondasi yg kuat dalam mengendalikan mata uang tunggal dunia yaitu emas sebagai alat tukar yg tak pernah tergerus inflasi.

Jangan lupa ya 😋😋😋😋😋

Emas dari dahulu skr masih menjadi alat penundukkan sebuah bangsa yaitu, ketika suatu negara tak memiliki cadangan emas yg cukup sebagai cadangan devisa atau cadangan kekayaan negara, praktis suatu negara tersebut akan terjajah, begitupun sebaliknya, ketika negara memiliki cadangan devisa/kekayaan memadai ia dapat berdiri tegak bahkan menundukkan sebuah bangsa melalui cadangan emas yg mereka miliki untuk tidak menjadi pion negara atau budak negara lain.

Menasionalisasi Freeport, adalah kemajuan besar sbg tonggak kemandirian bangsa untuk tegak sejajar dg negara manapun di dunia ini.

Itulah pijakan bagi cita cita besar bangsa.

Tanpa bermaksud membuat perumpamaan berlebihan, sejak zaman Suharto sd Rezim SBY, tak ada satu pemerintahan pun yg berani menasionalisasi Freeport, hanya si kerempeng nekat, yg gak ada urat takutnya bernegosiasi merebut kembali cadangan emas terbesar di dunia dari tangan Amerika kembali dalam kendali ibu Pertiwi.

Ooh, iya,...😃😃😃😃😃

Perlu diingat, Dinar/Emas, adalah satuan mata uang yg dipake sejak Nabi Pertama sampai Zaman Nabi Besar Muhammad Saw.

Jangan2, akhir zaman nanti Imam Mahdi menyatukan bermacam2 satuan mata uang dunia ini kembali kepada mata uang tunggal ke emas dalam bahasa lainnya adalah Dinar, sehingga valuta atau uang dari kertas itu tidak lagi sebagai alat meruntuhkan ekonomi suatu negara. Dan ingat, Indonesia pemilik terbesar nya emas2 itu loh ya di Freeport.  😁😁😁😁(Intermezzo).

Kembali ke topik  awal 😁😁😁😁,

Adalah Lompatan bagi Indonesia menjadi kuat dan terhormat diantara bangsa bangsa di dunia kedepan dimulai dg nasionalisasi asset strategis seperti Freeport ini bagi negara kita. 😎😎😎😎😎

Ingat bro, emas adalah alat utama menundukkan semua bangsa dan peradaban. 😁😁😁😁

Salam emas Joko 😋😋😋😋😋😋

Yudhistira Sumsago 😋😋😋😋😋😋