Ali disisi Rasulullah Seperti Musa dg Harun hanya Tak ada Nabi Lagi Setelahnya

06 September 2009

SENANDUNG LARA

Dihujam belati sampai bersimbah darah

Itu kau alami tapi itu tak kau rasakan sebagai kepiluan

Atau mungkin dirimu tergilas hingga lorong nafasmu menyempit

Itu pun tak kau hiraukan sebagai luka

Namun luka akan terasa pedih ketika yang dihujam bukan mengenai tubuhmu

Karna tubuh menyembuh akan lebih cepat dari kau bayangkan

Ketika jiwa mu terlukai hingga tergerogot seluruh energimu itulah kelukaan

Hingga bahkan kau rasakan inilah akhir dari perjalanan itu

Ketika harapan membumbung keangkasa yang menjatuhkan mu dan menghempasmu

Itula kau rasakan  seluruh raga mu pun tak berdaya menopangnya

Hilangnya harapan adalah akhirat, akhir dari hidup

Jangan pernah berkubang dalam kelukaan dalam kelamaan meski itu sulit untuk kesembuhannya

Ketika itu menghempasmu bahkan kau terinjak karenanya

Yakinkan jiwa mu, bahwa Ia sedang memberikan kebijaksanaan yang tidak kau temukan ketika kau merengkuhnya

Karena kebijaksanaan  hadir dalam luka yang menghempas, jiwa yang tergilas

Dia adalah Guru yang tak kau ingin temui tapi kau harus menjadi muridnya

Jiwamu diajarnya menerima setumpuk ilmu, ilmu tentang dirimu sendiri yang tak kau kenal

Hingga kau benar2 mengenal dirimu, dan tidak tertipu oleh alam khayalmu

Dia adalah sesungguhnya madrasah

Bagaimana seharusnya kau Menjadi

ya karbala