Ali disisi Rasulullah Seperti Musa dg Harun hanya Tak ada Nabi Lagi Setelahnya

17 April 2009

“Catatan Malam”

Aku ingin melihat wajah cinta,.......

Sayatan kerinduan melepuh

Laungan srigala malam pun merasakan kepedihan yang sama dalam kerinduan tak terperikan

Dalam setiap hembusan nafas dia mengayun dan menariknya

Siang dan malam silih berulang bak Irama yang sama dalam paduan suara

Akankan wajah cinta menampak, dalam kekeringan jiwa menantinya

Sebuah rasa yang datang entah menyembul dari mana itu

Bahkan rerumput rela terinjak-injak menyambut-Nya

Namun,..

Wajah cinta telah menyinari setiap sesuatu dalam jagat semesta

Kebutuhan akannya lah mengada setiap yang ada

Wahai wajah cinta

Tak kah kau lihat,.. gunung berabad-abad duduk bersimpuh-Mu

Atau Gelombang pasang Laut dalam rindu yang merobek-robek

Atau nyanyian malam saling bersimbat menyebut-Mu

Pada akhirnya ...

Menggelayut,..,.. sebentuk kerinduan

Tentang sebuah perjalanan yang merindukan keperaduan

Sebuah kata dari sang sufi”bagai seruling rejungkan nyanyian kerinduan tuk kembali ke rumpun bambu”,....

Palembang, 17 April 2009

 

D

1 komentar:

ellysuryani mengatakan...

Wajah cinta....., itu sy temukan disini. Nice poem.