Ali disisi Rasulullah Seperti Musa dg Harun hanya Tak ada Nabi Lagi Setelahnya

11 Oktober 2011

Doa Imam Ali Zainal Abidin ktika Sakit (Doa ke 25 dlm Sahifah Sajjadiyah)

Ya Allah, bagi Mu sgala puja puji
Kêrna tiada henti-hentinya aktivitas ku berkat sehatnya badanku
Bagi-Mu lah sgla puja dan puji, kerna penyakit menimpaku.


Tak ku tahu dlm kondisi apa yg paling patut mensyukuri-Mu
Dan kesempatan yg mana yg paling pantas memuji-Mu.

Apakah waktu sehatku kala kau senangkan ku, dg sebaik-baik dari rezeki-Mu
Kau bangkitkan semangatku tuk mengais rido dan karunia-Mu
Kau kuatkan ku dlm menaati-Mu atas sgala taufik Kau anugerahkan bagiku?

Atau kala sakitku,....
Kala Kau uji diri ini,
Engkau anugerahkan kenikmatan kpd ku dg meringankan gunungan dosa-dosa membebani punggungku
Mensucikan kesalahan-kesalahan yg tlah membenamkanku
Mengingatkanku tuk meraih ampunan dan menyadarkanku atas ampunan dosa dr nikmat yg lalu.

Dalamnya, apa yg dituliskan atas oleh malaikat mu
Berupa amal suci
Yg tak terpikirkan hati
Tak pernah pula trucapkan lidah
Yg tidak bahkan blm pernah dilakukan anggota badan
Hanya karena karunia Mu untuk ku
Dan anugerH indah perlakuan Mu atas ku

Sampaikan salawat kpd Muhammad & klgnya
Cintakan ku thd apa saja yg Kau rido untuk ku

Ringankan ku atas apa yg sedang menimpaku
Sucikanku dari sgla kotoran, jelaga yg telah kulakukan yg lalu
Hapuskanlah dri ku keburukan yg sebelumnya tlah kukerjakan

Anugerahkanku nikmatnya kesehatan
Datangkan untuk ku sejuknya kesejahteraan
Jadikanlah jalan kluarku dri sakit menimpaku
Menuju ampunan Mu
Perpindahan kemalangan ku menuju ampunan Mu
Terlepasnya ku dari derita ku
Mnuju ketentraman Mu
Kslamatanku dri kesusahan ini mnju pertolongan Mu

Sungguh Engkaulah yg mencurahkan anugerah, menabur karunia

Maha Pemberi, Maha Pengasih
Pemilik Keagungan dan Kemuliaan.
Published with Blogger-droid v1.7.4

12 Juni 2011

Firaun, Mistery Pyramid, Energinya

 

Pengantar

eye-of-horus1Mesir kuno, 3000 SM, adalah peradaban tua yang besar dan maju. Sebagai sebuah tatanan masyarakat dan kebudayaan, Mesir kuno menjadi saksi sebuah peradaban yang telah mengenal cara berpakaian, membuat struktur bangunan, baca, tulis, dengan tatanan ekonomi dan politik yang mapan. 

07 Juni 2011

Pidato Rasulullah dlm Pelantikan Imam Ali KW sbg Khalifah oleh Rasulullah di Ghadirkhum 18hb. Dhul-Hijjah tahun 10 Hijrah

Beliau bersabda: "Segala puji bagi Allah, Yang Maha Tinggi dalam kesatuan-Nya, berdekatan dalam keesaan-Nya, mulia dalam pemerintahan-Nya, besar dalam kekuasaanNya, keilmuanNya yang menyeluruh sedangkan Dia "berada" di `ArasyNya. Menundukkan seluruh makhluk dengan kekuasaan dan hujahNya yang mulia sehingga Dia sentiasa dipuji,Dialah pencipta langit, penjadi sesuatu dengan rapi. Dialah Penguasa bumi dan langit, Maha Tinggi Maha suci Tuhan para malaikat dan ruh, Maha Pemurah kepada semua orang yang tidak mensyukuriNya, Maha Mengetahui di atas segala yang dijadikanNya. Memerhati setiap mata, tetapi mata (mata) tidak dapat melihatNya. Mulia, Pemaaf dan menyenangkan, rahmatNya meliputi setiap sesuatu, mengurniakan nikmatNya ke atas mereka. Tidak cepat membalas dendam dan tidak segera mengenakan azab ke atas mereka. Dia memahami segala rahsia, Dia mengetahui segala bisikan hati, tidak dapat diselindungi oleh perkara-perkara yang tersembunyi.

No Land For Israel and Zionism

Para Pemberi Syafaat

29 Januari 2011

Membaca Ali Shari'ati

Ali Shari'ati --yang lahir di Mashhad pada 1933-- adalah rowshanfekr yang kompleks. Betapa kompleksnya Shari'ati, terpapar menerusi wacana bersimpang-siur mengenainya pasca revolusi Islam Iran 1979. Dengan kompleksiti ini, maka bagaimanakah cara paling jerneh untuk kita memahami Shari'ati? "Dengan mencermati sistem pemikirannya," kata Abdolhossein Panah, penyelidik Institute for Islamic Culture & Thought (IICT), Iran.

Khosropanah mengungkapkan hal ini sewaktu ditemubual di tempat tugasnya tersebut mengenai pemikir ‘Islam-Marxisme' ini. Shari'ati, pada Ervand Abrahamian, adalah seorang "idealog revolusi Iran." Sementara, pada Ali Rahnema, adalah seorang "guru, penceramah, dan pemberontak." Tapi, Shari'ati di mata Khosropanah yang baru menerbitkan buku "Pathology of Contemporary Religious Research: Shari'ati, Bazargan and Soroush's Theological Thoughts" ini mendapat nada kritis. Buku ini bukan calang-calang di Iran, lantaran terpilih sebagai antara buku terbaik ketika anugerah buku musim luruh tahun 2009. Selain itu, Khosropanah adalah agamawan-intelektual yang prolifik, dan mula mendapat tempat di panggung intelektualisme Iran.

26 Januari 2011

Khutbah Asy-Syiqsyiqiyyah (Tentang Perampokan Khilafah Miliknya)

 

 

Demi Allah, putra Abu Quhafah (Abu Bakar)[ii] membusanai dirinya dengan (kekhalifahan) itu, padahal ia pasti tahu bahwa imam_ali1kedudukan saya sehubungan dengan itu adalah sama dengan kedudukan poros pada penggiling. Air bah mengalir (menjauh) dari saya dan burung tak dapat terbang sampai kepada saya. Saya memasang tabir terhadap kekhalifahan dan melepaskan diri darinya.