Duhai Cinta,....
Aku ingin menjadi budak mu,
Atau Menjadi Keledai tunggangan
Tak peduli kemana kau bawaku
Tak jua ku menanyakan tentang apapun
Apalah Artinya diri
Jika gerombolan kambing tak ikut dengan gembalanya
Terpisah dan terkucil merana dalam kelam
Duhai Cinta
Aku ingin menjadi terompah mu
yang kau ikutkan kan ku kemana langkahmu
menjadi terinjak mungkin jauh lebih mulia bagiku diantara Emas dagangan
Duhai Cinta
Aku ,.... inginkan
Hanya kau ikutkan ku
kemana kau itu
tak sanggup ku jadi sesuatu , kerna ku bukan sesuatu kerna mu
Duhai Cinta
Kuingin jadi rebanamu diantara pukulan irama kehidupan yang berdendang
itupun sudah kemuliaan bagiku diantara ketidakmenjadian ku tanpa mu.
Atau jika tidak, biarkan aku jadi lap kakimu pun sudah menyapu sedihku ketakutan ku atas kemenjadianku yang tak jadi
Duhai cinta
Betapa tak guna nya diri, jika kau tolak ku dalam cinta mu
Duhai cinta
Duhai Cinta
Duhai Cinta
Tak lain, tersisa hanya duka dan sesal, jika kau tolak ku kerna kuakuanku yang tak mengaku
Melalui engkau lah cinta
semua menjadi diciptanNYA.
Dalam semua yang mengada,
Jika menjadi pedang mu adalah ketidaksesuaian untuk ku.
Jadikanlah ku apa saja hingga aku dapat terus diikutkan dalam mu.
Atau Menjadi anjing atas ashabul kahfi pun telah membahagiakan ku tiada berbanding.
Duhai Cinta,
Ikutkan ku dalam perahu mu, meski hanya sekawanan hewan ternakmu
Ikutkan ku dalam barisanmu meski hanya sangkar pedangmu
Ikutkan ku dalam kelompokmu biar itu hanya lap keringatmu
Ikutkan ku dalam Syiahmu meski itu tak layak bagiku
Kerna kau lah Cinta, hanya kerna kau,... semesta diciptakannya
kerna kau lah semua diberinya nafas,..
Jika hidup tak layak atas semuanya,..
Ku kan meronta meminta kpd mu ikutkanku, dalam Perahumu, Barisanmu, Kelompokmu, dan Syiahmu, meski itu hanya jadi sehelai benang dalam jubahmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar